2 Dongeng Anak Yang Bisa Dibacakan Kepada Si Kecil

Setiap orang tua tentunya selalu ingin dekat dengan anak-anaknya. Ada banya cara yang bisa orang tua lakukan untuk membangun kedekatakan dengan si kecil, salah satunya adalah dengan membacakan dongeng atau cerita pendek yang bisa menstimulus tumbuh kembang anak.

Selain dapat membangun kedekatan dengan anak, membaca dongeng juga bisa membantu si kecil untuk meningkatkan minat membaca sejak dini.

Bicara soal dongeng, dalam tulisan kali ini akan merekomendasikan 2 dongeng anak yang bisa anda bacakan kepada anak sebagai berikut ini:

  1. Kawanan Semut dan Belalang

Alkisah ada seekor belalang duduk di atas pohon sembari menyanyi dan minum air dingin. Lalu dihadapannya nampak kawanan semut sedang sibuk mengangkat bahan-bahan makanan dai satu tempat ke tempat lain.

Sembari santai, belalang menyindir kawanan semut tersebut. Sungguh aneh di hari yang panas ini masih saja bekerja. Lebih baik seperi diriku, bisa santai sambil minum air dingin, dan berteduh dibawah pohon. “Hai semut-semut, bergabunglah bersamaku!” Bersantailah sejenak” Kata belalalang.

“Kami harus mengumpulkan makanan wahai belalang. Kalau kami tidak mengumpulkan makanan sekarang, kami akan kelaparan di musim dingin nanti. Lebih baik kamu juga mengumpulkan makanannmu dibandingkan bersantai seperti itu,” kata salah seorang dari kawanan semut.

“Hah buat apa ngumpulin makanan dari sekarang. Musim dingin masih lama, masih banyak waktu untuk mengumpulkan makanan. Lebih baik aku bersantai saja,” ujar belalang.

Namun, sang belalang justru terlena bersantai dan tidak berusaha untuk mengumpulkan makanan untuk musim dingin nanti.

Saat musim dingin tiba, salju tebal menyelimuti seluruh kawasan, sehingga belalang tidak mendapatkan satu makanan pun. Akhirnya ia meratapi nasibnya yang bersantai dan tidak mengumpulkan makanan selama musim panas.

Sang belalang kelaparan selama musim dingin, sementara kawanan semut berpesta pora karena makanannya yang berlimpah ruah.

 

  1. Anak Gembala dan Serigala

 

Dikisahkan ada seorang anak gembala yang bekerja pada saudagar kaya raya. Tugas anak tersebut adalah merawat dan menjaga seluruh domba milik majikannya. Selama melakukan tugasnya, majikan anak tersebut selalu memberi pesan padanya jika terdapat serigala yang mendekat, maka ia bisa berteriak meminta tolong kepada orang-orang desa setempat.

Menjalankan rutinitas yang hanya mengembalakan domba di tepi hutan membuat anak tersebut merasa bosan. Hingga terbesit dalam hatinya untuk melakukan tindakan iseng semata.

Dimana, si anak tersebut tiba-tiba berteriak, “Tolong! Ada serigala di sini, tolong!”

Mendengar teriakan anak tersebut, sontak desa setempat pun datang menghampiri yang hendak berniat menolong anak tersebut dari mangsa serigala. Namun, sesampainya di dekat sang anak, ternyata anak tersebut hanya iseng saja. Dengan kesal warga pun akhirnya meninggalkannya.

Tak cukup dilakukan sekali, selang beberapa hari kemudian anak tersebut kembali berulah melakukan hal yang sama dengan berteriak meminta tolong. Warga pun kembali tertipu yang membuat mereka semakin kesal dengan anak tersebut. Sedangkan si anak gembala tersebut hanya tertawa saja melihatnya.

Hingga pada suatu waktu di sore hari, datanglah segerombolan serigala yang langsung memangsa domba yang digembalakannya.

Karena merasa terancam dan ketakutan, si anak gembala itu langsung berteriak meminta tolong kepada warga-warga setempat. Namun, naas tidak ada seorang warga pun yang datang dan menolongnya lantaran sudah tidak percaya kepadanya.

Gerombolan serigala itu pun berhasil memangsa banyak domba dan membawa masuk ke dalam hutan rimba. Atas kejadian tersebut si anak gembala itu pun menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan isengnya lagi.